Minggu, 16 Maret 2014

Mitos Bila kita foto bertiga


Menurut mitos, kilatan dari kamera akan mengambil jiwa orang yang berada di tengah jika ada 3 orang dalam sebuah foto. Dengan kata lain, jika ada 3 orang yang difoto bersama, orang yang terletak di tengah jiwanya akan diserap oleh kamera itu dan orang yang malang tersebut akan meninggal dunia lebih cepat daripada kedua orang lain Menurut TS, hal ini hanya takhayul belaka, jangan dipercaya.


Berfoto adalah hal yang sangat menyenangkan, apalagi berfoto dengan orang-orang terdekat. Namun, pernahkah Anda mendengar mitos dilarang berfoto dalam jumlah ganjil, atau berfoto bertiga yang berakibat orang yang berada di tengah atau di pinggir akan di jemput kematian?


Kepercayaan yang meluas di masyarakat ini berkembang entah darimana sumbernya dan terus melegenda hingga tertanam menjadi mitos. Dalam pandangan Islam berfoto dengan jumlah tiga tidak ada keterkaitannya karena kematian hanya urusan Allah SWT. Sebagai seorang muslim pandangan tersebut seharusnya dibuang dari pikiran.

Dalam Alquran Surah Al Baqarah ayat 170, Allah SWT berfirman ikutilah apa yang telah diturunkan Allah SWT. "Mereka menjawab, (Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami. (Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?"

Lalu bagaimana jika ada kejadian apabila ada seseorang yang foto bertiga, tidaklama kemudian salah seorang yang di foto meninggal dunia, hal tersebut terjadi bukan karena kutukan, tetapi memang jatah umur yang Allah SWT berikan telah habis

Seperti Apa Kehidupan di Tahun 2025? Internet diramalkan akan semakin membumi


Internet telah menginjak usia ke-25 tahun. Perkembangan teknologi mengubah wajah Internet makin dinamis dan mobile.
Para ahli teknologi memprediksi Internet di masa depan akan menjadi nafas kehidupan warga dunia, seiring meluasnya penetrasi mobile dan infrastruktur.
Dalam sebuah survei, memperingati seperempat abad Internet, para ahli Pew Research Center Internet Project mengatakan, penggunaan Internet akan semakin membumi dan hadir di mana-mana, melansir Live Science, Kamis 13 Maret 2014.
Survei ini menampung pendapat 1.867 ahli dalam bidang privasi, teknologi, dan keamanan siber, mengenai bagaimana wajah Internet pada tahun 2025 mendatang.
Survei menemukan, sebagian besar para ahli kompak menjawab akan muncul lebih banyak kecerdasan buatan, perangkat wearable (yang terpasang di anggota tubuh), dan semuanya sudah berbasis Internet.
Direktur Proyek Internet Pew Research Center, Lee Rainie menambahkan kebanyakan ahli juga sepakat sensor cerdas, pusat data yang masif, dan inovasi lain akan mengintegrasikan Internet setiap saat dalam kehidupan manusia. Sehingga, menurut salah satu responden anonim, Internet telah menjadi nafas kehidupan.
Sedangkan Director of Information Sciences Institute Postel Center University of Southern California, Joe Touch menyebutkan integrasi Internet ke sendi-sendi kehidupan kehidupan akan membuat orang semakin maju.
"Kita tidak akan berpikir harus online atau mencari sesuatu di Internet. Hidup kita sehari-hari sudah serba online, tinggal mencari saja," kata Joe.
Di masa depan, para ahli juga meyakini keberadaan Internet akan mengurangi kebodohan global. Bahkan, beberapa ahli memperkirakan Internet akan mengubah tatanan sistem mata uang negara. Internet bisa mendukung sistem mata uang virtual digital, atau populer disebut Bitcoin.
Para ahli juga menyoroti penggunaan perangkat wearable yang masif dalam kehidupan sehari-hari. Perangkat itu nantinya marak diaplikasikan di sektor kesehatan, otomotif, dan lainnya.
"Perangkat wearable akan mengubah banyak praktik sosial seperti kencan, proses wawancara dan jaringan profesional, game sampai kegiatan kepolisian maupun pengawasan," ujar Daren C Brabha, peneliti dari University of Southern California.
Dampak buruk
Meski menjanjikan banyak kemudahan dan manfaat, para ahli juga melihat Internet berpotensi memunculkan kesenjangan. Misalnya, memperburuk ketidaksetaraan bagi kalangan yang tidak mampu menyesuaikan perkembangan teknologi.
"Sejumlah besar orang akan menjadi pengangguran struktural karena mereka tidak mau menjaga keahlian mereka dengan perubahan teknologi atau sulit menerima perubahan teknologi," kata Pietro Ciminelli, Direktur Keuangan Badan Layanan Kerja Sama Pendidikan, New York, AS.
Dampak buruk lain, Internet memperlebar seseorang dengan tetangganya dan memunculkan kelompok yang elitis, yang tercerabut dari akar lokal.
Tak hanya itu, Internet akan memicu pelecehan (cyberstalking), pornografi, bullying kelompok, dan perilaku massa buruk lainnya menjadi lebih mengkhawatirkan.
Kontrol pemerintah
Dunia dengan Internet di masa depan juga diprediksi akan membuat aktivitas pengguna semakin mudah dikendalikan oleh pemerintah. Negara akan makin "terampil" dalam memantau aktivitas pengguna.
Begitu pun sejumlah perusahaan teknologi dan peretas yang semakin bebas menyiasati pengawasan, sensor kebebasan bicara, dan kendali sosial.
"Ada kemungkinan lebih banyak orang akan dirugikan karena pemantauan penggunaan aktivitas data," ujar Alan Clark, aktivis pengembangan standar Internet yang juga CEO perusahaan peranti lunak.



Terompet Malaikat Israfil Berhasil Ditemukan Oleh Ilmuan

            
                                               
Alam Semesta Berbentuk Terompet









“Sebelum kiamat datang, apa yang sekarang di lakukan oleh malaikat Israfil?” Mungkin yang ada di benak kita malaikat Israfil itu seperti sesosok seniman yang asyik mengelap terompet kecilnya sebelum tampil diatas panggung.



Sebenarnya seperti apa sih terompetnya atau yang biasa juga dikenal dengan sangkakala malaikat Israfil itu ?



Sekitar enam tahun silam sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh Prof. Frank Steiner dari Universitas Ulm, Jerman melakukan observasi terhadap alam semesta untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta raya ini sebab prediksi yang umum selama ini mengatakan bahwa alam semesta berbentuk bulat bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar saja.
Menggunakan sebuah peralatan canggih milik NASA yang bernama “Wilkinson Microwave AnisotropyProb”(WMAP), mereka mendapatkan sebuah kesimpula nyang sangat mencengangkan karena menurut hasil penelitian tersebut alam semesta ini ternyata berbentuk seperti terompet.Di mana pada bagian ujung belakang terompet (alam semesta) merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable),sedang bagian depan, di mana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable)

Bentuk Alam Semesta

Di dalam kitab Tanbihul Ghofilin Jilid 1 hal. 60 ada sebuah hadits panjang yang menceritakan tentang kejadian kiamat yang pada bagian awalnya sangat menarik untuk dicermati.

Abu Hurairah ra berkata :
Rasulullah saw bersabda :
“Ketika Allah telah selesai menjadikan langit dan bumi, Allah menjadikan sangkakala (terompet) dan diserahkan kepada malaikat Isrofil, kemudian ia letakkan dimulutnya sambil melihat ke Arsy menantikan bilakah ia diperintah".
Saya bertanya :
“Ya Rasulullah apakah sangkakala itu?”
Jawab Rasulullah :
“Bagaikan tanduk dari cahaya”.
Saya tanya :
“Bagaimana besarnya?”
Jawab Rasulullah :
“Sangat besar bulatannya, demi Allah yang mengutusku sebagai Nabi, besar bulatannya itu seluas langit dan bumi, dan akan ditiup hingga tiga kali.
Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan).
Kedua : Nafkhatus sa’aq (untuk mematikan).
Ketiga: Nafkhatul ba’ats (untuk menghidupkan kembali atau membangkitkan).” 
(HR. Bukhari Muslim)

Dalam hadits di atas disebutkan bahwa sangkakala atau terompet malaikat Isrofil itu bentuknya seperti tanduk dan terbuat dari cahaya. Ukuran bulatannya seluas langit dan bumi. Bentuk laksana tanduk mengingatkan kita pada terompet orang – orang jaman dahulu yang terbuat dari tanduk.

Kalimat seluas langit dan bumi dapat dipahami sebagai ukuran yang meliputi/ mencakup seluruh wilayah langit (sebagai lambang alam tak nyata/ghoib) dan bumi (sebagai lambang alam nyata/ syahadah). Atau dengan kata lain, bulatan terompet malaikat Isrofil itu melingkar membentang dari alam nyata hingga alam ghoib.

Subhanallah..

Mengapa Telapak Tangan Sering Berkeringat ?

Mengapa Telapak Tangan Sering Berkeringat ?

1. Hipertiroidism.
Yaitu, suatu kondisi di mana hormon tiroid diproduksi berlebihan. Untuk diketahui, hormon ini diproduksi oleh kelenjar tiroid atau kelenjar gondok yang ada di bagian depan leher kita (untuk lelaki, dekat jakun).
Gejala hipertiroid, selain keringat yang berlebihan (juga di tangan dan lengan) adalah badan menjadi kurus, berat badan turun, gelisah, berdebar-debar, tangan tremor, gemetaran, tidur tidak nyenyak, otot lengan atas dan paha terasa melemah.
Bila mengalami juga gejala-gejala tersebut, ya ada baiknya langsung memeriksakan diri ke dokter. Biasanya dokter akan memeriksa leher kamu, kemudian menganjurkan periksa darah untuk mengukur kadar hormon tiroid, T4 misalnya. Hipertoidism dapat diobati.
2. Hiperhidrosis Primer.
Hiperhidrosis Palmar atau telapak tangan berkeringat sebenarnya bukanlah penyakit kelainan jantung, walaupun sesungguhnya berhubungan dengan saluran jantung, namun faktor genetika juga merupakan salah satu penyebab hiperhidrosis palmar.
Pengobatan dokter pun bisa amat bervariasi dari mulai olesan larutan aluminum chloride (hexahydrate), minum obat golongan beta-blocker, sampai operasi simpatektomi (thoracoscopic sympathectomy). Yaitu operasi yang di lakukan di sekitar daerah ketiak, kemudian salah satu dari jaringan syaraf yang berhubungan dengan telapak tangan dijepit atau dipasang klep.
Alternatif lainnya adalah dengan melakukan terapi botox di telapak tangan, namun karena sifatnya yang tidak permanen, kemungkinan besar jika masa waktu dari terapi tersebut habis, maka kondisinya akan kembali pada kondisi awal.